Tiada Motivasi Tentang "Kerja Mencari Nafkah" yang Lebih Dahsyat dari Motivasi Rasulullah

Tiada Motivasi Tentang "Kerja Mencari Nafkah" yang Lebih Dahsyat dari Motivasi Rasulullah

Baca Juga


Suatu ketika Nabi saw dan para sahabat melihat ada seorang laki-laki yang sangat rajin dan ulet dalam bekerja, seorang sahabat berkomentar: “Wahai Rasulullah, andai saja keuletannya itu dipergunakannya di jalan Allah.”

Rasulullah saw menjawab: “Apabila dia keluar mencari rezeki karena anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena kedua orang tuanya yang sudah renta, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena dirinya sendiri supaya terjaga harga dirinya, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena riya’ dan kesombongan, maka dia di jalan setan.” (Al-Mundziri, At-Targhîb wa At-Tarhîb).

Sungguh penghargaan yang luar biasa kepada siapa pun yang lelah bekerja mencari nafkah. Islam memandang bahwa usaha mencukupi kebutuhan hidup di dunia juga memiliki dimensi akhirat.

(Ibrohim Sholeh)

Related Posts

Tiada Motivasi Tentang "Kerja Mencari Nafkah" yang Lebih Dahsyat dari Motivasi Rasulullah
4/ 5
Oleh