Baca Juga
Suatu hari pasangan yang baru saja menikah tengah diuji. Apalagi kalau bukan ekonomi. Sang istri mau memasak taka da beras dan lauk pauknya. Ingin mencuci tapi tahu tak ada sabun dan sikatnya. Mau menonyon telivisi tapi tak ada listrik bahkan tv itu sendiri. Akhirnya ya hanya bengong menonton suaminya yang baca Koran di teras.
BACA JUGA: Pakai Hijab Kok Wajah Jadi Tambah Kucel ya? Coba Cara Ini
Tak tahan dengan kelakuan si Suami, sang Istri pun mulai ngedumel..
Istri: “Bete ihk! Kenapa gak bilang dari dulu-dulu kalau kamu semiskin ini, Sayang?”
Suami: “Dari dulu juga udah bilang, kok!”
Istri: “Masak, sih? Kapan? Ah, tau gitu sih aku pikir-pikir dulu kalau mau nikah…”
Suami: “Pikir-pikir dulu kalau mau nikah sama aku? Gitu maksud kamu?”
Istri: “Nggak. Maksudnya pikir-pikir dulu kalau mau nikah sama kamu se-dini ini, Sayang.” (ngeles).
Suami: “Iya deh..”
Istri: “Eh, kapan kamu bilang?”
Suami: “Waktu belum nikah, Sayang.”
Istri: “Kok aku lupa, ya?” (cakar-cakar rambut).
Suami: “Lho, kok gak inget sih? ‘Kan dulu aku bilang, cuma kamu satu-satunya yang aku miliki, gak ada yang lain lagi. Jadi, ya beginilah aku, gak punya apa-apa selain kamu, Sayang.”
Istri: (Merenung, mulai ingat dan sadar).
Suami: “Terus kamunya malah bilang, ih so sweet.. Gimana? Inget kan, Say?” (tertawa lepas).
Istri: (Diam seratus bahasa).
BACA JUGA: Pakai Hijab Kok Wajah Jadi Tambah Kucel ya? Coba Cara Ini
Tak tahan dengan kelakuan si Suami, sang Istri pun mulai ngedumel..
Istri: “Bete ihk! Kenapa gak bilang dari dulu-dulu kalau kamu semiskin ini, Sayang?”
Suami: “Dari dulu juga udah bilang, kok!”
Istri: “Masak, sih? Kapan? Ah, tau gitu sih aku pikir-pikir dulu kalau mau nikah…”
Suami: “Pikir-pikir dulu kalau mau nikah sama aku? Gitu maksud kamu?”
Istri: “Nggak. Maksudnya pikir-pikir dulu kalau mau nikah sama kamu se-dini ini, Sayang.” (ngeles).
Suami: “Iya deh..”
Istri: “Eh, kapan kamu bilang?”
Suami: “Waktu belum nikah, Sayang.”
Istri: “Kok aku lupa, ya?” (cakar-cakar rambut).
Suami: “Lho, kok gak inget sih? ‘Kan dulu aku bilang, cuma kamu satu-satunya yang aku miliki, gak ada yang lain lagi. Jadi, ya beginilah aku, gak punya apa-apa selain kamu, Sayang.”
Istri: (Merenung, mulai ingat dan sadar).
Suami: “Terus kamunya malah bilang, ih so sweet.. Gimana? Inget kan, Say?” (tertawa lepas).
Istri: (Diam seratus bahasa).
Aku Selalu Mencintaimu Karena Aku Percaya Kau Menyukaiku Apa Adanya, Ya Kaulah Satu-satunya
4/
5
Oleh
Unknown
